Viona Ryders merasa tidak dapat berkonsentrasi pada acara yang sedang berlangsung.
Pikirannya selalu mengarah ke Richard Alexander. Gadis cantik berambut pirang tersebut sangat mengkhawatirkan keadaan atasannya saat ini yang terlihat sangat prima seperti biasanya.
Tidak terasa pidato singkat dari Andrew Robbins, sang tuan rumah penyelenggara acara telah berakhir.
Para hadirin lainya memberikan standing applause, pada pidato singkat yang disampaikan oleh Andrew Robbins. Untuk memeriahkan suasana, Viona Ryders, cantik berambut pirang tersebut langsung berdiri dan bertepuk tangan begitu saja.
Para hadirin dan tamu undangan tampak tertarik dengan apa yang disampaikan oleh Andrew Robbins dalam pidatonya. Namun, Viona yang dari tadi tidak dapat fokus pada pidato yang disampaikan oleh sang tuan rumah penyelenggara acara, sama sekali tidak mengerti isi dari pidato tersebut. Karena memang pikirannya saat ini hanya tertuju pada Richard Alexander, sang CEO.