Tiba – tiba terdengar suara seorang yang memanggil dari arah belakang
"Permisi Tuan Richard."
Mendengar suara itu Richard Alexander sedikit menoleh kebelakang. Tidak lama kemudian seorang pelayan pria bertubuh gempal dengan mengenakan pakaian putih khas koki, bersama seorang pelayan wanita lainnya yang mengenakan seragam khas pelayan dengan celemek putih, datang ke hadapan Richard dan Viona.
"Permisi Tuan Richard, saya mengantarkan minuman dan beberapa pastry untuk afternoon tea," ujar pria bertubuh gempal tersebut.
"Oh oke, silahkan taruh di meja ini," balas Richard Alexander dengan singkat.
"Baik Tuan Richard," balas pria bertubuh gembul yang mengenakan seragam koki tersebut
Viona memperhatikan dengan seksama. Masing – masing dari dua orang pelayan itu membawa sebuah nampan berwarna perak yang ada di tangan mereka.