Viona benar-benar tidak menyangka dapat melihat sisi lembut dari seorang Richard Alexander. Pria yang biasanya bersikap arogan dan kasar itu. Pria tampan itu mendekat ke arah Viona.
Richard tersenyum melihat reaksi dari gadis polos yang ada di sebelahnya itu. Ada sedikit perasaan simpati yang muncul. Meskipun sebenarnya jika boleh jujur, Richard inign menertawakan Viona Ryders yang tampak sedang meneteskan air mata.
'Hm, aku heran sekali kenapa dia menangis? Huh, dasar cengeng. Padahal hanya masalah seperti itu saja. Apa semua wanita itu cenggeng seperti ini. Dasar wanita lemah!' batin Richard Alexander dalam hati. Memang sebagadi seorang pria, Richard memiliki hati yang dingin dan gersang. Apalagi menyangkut persaaan wanita.
Namun, pria itu masih memiliki etika kesopanan. Ia menyembunyikan isi hatinya yang sebenarnya. demi alasan kesopanan. Tentu saja hal itu tidak bisa dilakukannya.
