Chereads / Darah Biru Pertama / Chapter 2 - bab 1 isi buku catatan

Chapter 2 - bab 1 isi buku catatan

Aku akan menulis pengalamanku dalam menggunakan sihir ini, semoga buku ini dapat berguna bagi anakku kelak.

Suatu hari yang cerah aku melihat burung gagak dan para jeras lain yang mengubur mayat teman mereka, saat itu aku adalah gadis miskin dan seorang jeras yang hina.

Aku mendekati mereka dan Mereka memperkenalkan diri mereka sebagai perkumpulan naga kuno, karena kami sama sama jeras aku cepat diterima dalam kelompok mereka.

aku senang mendapatkan teman namun hal itu hanya berlangsung sesaat karena aku tidak menyangka mereka melakukan hal gila untuk ksatria itu. Saat itu aku tidak tahu bahwa apa yang mereka lakukan adalah menuhankan si ksatria, aku langsung ditawarkan sebagai persembahan ini, gila!, sebab mereka mempersembahkan anak perempuan dan istri mereka serta jeras wanita untuk menjadi mainan para ksatria dan juga naga peliharaan mereka.

Saat itu aku ketakutan dan marah sebab diriku dinajisi namun di saat itulah bakat jerasku meningkat pesat, aku memanggil dia.

Si Raja malam hari, dia memakai mahkota hitam yang tampak seperti langit berbintang, matanya tampak seperti alam semesta, pakaiannya berwarna hitam dan merah dengan gaya aneh yang tidak pernah kulihat.

Lalu dia berkata apa yang bisa kuberikan sebagai balasan untuk menyelamatkan diriku, saat itu aku tidak memiliki apa apa lagi namun Raja malam hari masih berbaik hati dan menyuruhku menghidangkan makanan terenak yang pernah kucoba, karena aku miskin makanan yang paling enak yang pernah kucoba adalah sate kelinci dengan bumbu herbal yang diajarkan kakekku.

Aku menangkap kelinci dan mencari herbal lalu memasaknya dan mempersembahkan makanan ini, dia mengatakannya makanan yang kuberikan lumayan.

Lalu dia bilang dia prihatin dengan orang sepertiku dan dia mengajariku sihir!

Dia mengajariku sigil, rune, dan simbol yang membuatku bisa mengendalikan manusia, hewan, naga, dan iblis.

Lalu dengan bantuannya aku membuat diriku dicintai seorang raja di kerajaan kecil dan menjadi ratu, membunuh musuh musuhku, dan menata masa depan hidupku.

Tapi ingat segala hal memiliki harga!

******

Warlo membaca bagian pengantar buku ini dan merinding karena mengetahui rahasia ibunya, siapa sih yang bisa baik baik saja jika mengetahui rahasia gelap orang tua mereka.

Lalu Warlo membuka lembaran baru dan melihat berbagai macam cara untuk memanggil iblis, malaikat, roh, dan entitas yang ditemui ibunya- Raja Malam hari.

Membaca ritual dan teknik sihir dalam buku ini membuat Warlo merinding ketakutan seperti melihat sesuatu yang mengerikan, contohnya di salah satu halaman ada ritual yang menggunakan darah 7 perawan untuk awet muda, gadis perawan itu harus digantung di langit langit saat masih hidup dan mandi dari darah mereka yang mengalir di bawah lingkaran sihir yang berisi sigil dan simbol iblis lalu mengucapkan mantra.

Adapula yang menumbalkan bayi yang baru lahir ke sebuah vessel yang diisi dengan vas dan berbagai macam bahan aneh untuk mendapatkan kekayaan dan melahirkan sebuah roh balita pelayan.

Lalu adapula ritual yang lebih jinak yang menggunakan roh roh alam dan malaikat, dalam ritual malaikat ini tidak terlihat harga yang harus dibayar kecuali beberapa archangel yang meminta persembahan berupa makanan.

Lalu adapula ritual untuk memanggil Raja malam hari dengan harga makanan lezat.

Warlo melihatnya sekilas buku itu dan menutupnya, isinya benar benar jahat dia ingat beberapa tetua dan orang orang yang menjadi musuh ibunya tiba tiba mati mengenaskan atau menjadi gila.

Seorang putri duke di bawah ayahnya mati bunuh diri karena berusaha menghancurkan hubungan ibu dan ayahnya, lalu menteri yang menentang ibunya juga mati mengenaskan, seekor naga milik ksatria great grand knight mati karena dehidrasi, setiap 5 tahun ada beberapa perawan yang menghilang, hal itu mengingatkannya akan keanehan ibunya, yang walau umur ibunya yang sudah menginjak 95 tahun namun masih terlihat seperti berumur 20 tahun.

Ibunya bahkan mati secara tidak normal menurut gosip para pelayan, bahkan saat itu saudara dan saudarinya mati secara aneh sehingga menyisakan dirinya sendiri, bahkan dia lahir ketika ibunya berusia 90 tahun, di dunia ini tidak jarang manusia bisa hidup selama 500 tahun bahkan Ratu kekaisaran melahirkan Anak diumur ke-200 namun itu adalah untuk ksatria Supreme.

ibunya sendiri adalah seorang jeras yang sama seperti manusia biasa di mana Mayoritas umur maksimalnya di dunia ini hingga 60 tahun dan juga memiliki fungsi tubuh yang sama seperti manusia pada umumnya.

Seharusnya ibunya sudah menopouse sejak lama namun anehnya ibunya tetap bisa melahirkan dirinya dan juga masih mempertahankan kilau mudanya.

Semakin memikirkannya semakin Warlo takut akan kebenaran yang ditemuinya terutama oleh ibunya, walau ibunya sudah mati tetapi dia benar benar takut.

Sihir benar benar mengerikan adalah yang ada di benak Warlo dan dia berusaha membakar buku itu namun anehnya tiap menyalakan api untuk membakarnya, api tersebut selalu padam.

Warlo kini melihat buku tersebut seperti melihat iblis, begitu mengerikan dan melemparnya jauh dari dirinya.

Tok tok

Suara pintu membuat Warlo kaget, "siapa?"

Teriaknya.

"Tuan aku membawakan makanan"

Ternyata Lucas....Warlo menghela nafas lega, dia menyuruh Lucas masuk.

Lucas melihat kamar tuannya berantakan, "tuan aku akan memanggil para pelayan untuk membersihkan".

"Tidak usah, jangan sentuh apapun", Warlo bertindak tegas.

"Baik tuan", Lucas melihat Warlo sangat aneh, gelagat tuannya terlalu aneh.

Mungkin dia masih terpengaruh karena kejadian tadi....Lucas tidak banyak berpikir dan menghubungkan gelagat tuannya dengan kejadian tadi.

Warlo makan dengan tenang lalu setelahnya dia menyembunyikan buku itu dibalik lukisan, setelahnya dia memanggil para pelayan untuk membersihkan kamarnya.

Malam itu tidak ada sesuatu yang aneh yang terjadi.

*******

Di istana, aula emas.

"Putra mahkota Warlo Eradite Anasta"

Seorang pelayan berteriak untuk mengumumkan kedatangan Warlo di aula, Warlo masuk ke aula emas, dari pintu hingga ujung singgasana terdapat karpet berwarna merah, di sampingnya terdapat hiasan mewah. Biasanya para bangsawan berada di sana namun kini aula itu kosong hany ada beberapa pelayan dan Raja.

Raja itu bernama Edan Eradite Anasta salah satu ksatria supreme, biasanya dengan kekuatannya yang mencapai supreme dia bisa menjadi kerajaan menengah namun kerajaan Anasta tetap mempertahankan wilayahnya sebagai kerajaan kecil.

Walau Raja terlihat sendiri Warlo tahu bahwa pamannya seorang ksatria naga ada di dekat raja untuk melindunginya.

Ksatria naga sendiri adalah sebuah kekuatan yang hanya dimiliki oleh kerajaan besar namun kerajaan Anasta walau kecil memiliki seorang ksatria naga, hal ini membuat banyak kerajaan yang di dekatnya tidak berani memprovokasi kerajaan Anasta.

Dalam benua eradite tingkat sebuah kerajaan bergantung kepada kekuatan militer yang dimilikinya, seorang kerajaan kecil minimal memiliki 7 ksatria agung besar, kerajaan menengah minimal memiliki 2 ksatria supreme, dan kerajaan besar memiliki minimal 3 kstria naga, lalu adapula kekaisaran yang mana minimal memiliki 1 ksatria supreme naga.

Jika dilihat kekuatan kerajaan Anasta bisa dibilang adalah kekuatan kerajaan tingkat menengah ke-atas, namun alasan kenapa tetap mempertahankan statusnya sebagai kerajaan kecil tidak diketahui.