"Ada apa?" tanya Lionel.
Ia mulai menanyakan apa yang bergejolak di dalam pikiran nya.
"Mama mu tadi pagi pagi buta telfon aku minta ketemu, dan sekarang ini aku masih ada di rumah mu," ujar Dion mulai menceritakan peristiwa awal pagi ini.
"Untuk apa?" tanya Lionel dengan terus menegriyitkan kening nya.
"Pakai tanya lagi, Tante Farah meminta mu untuk pulang," jawab Dion dengan sedikit kesal.
"Kenapa tak hubungi aku langsung, kenapa harus lewat perantara seperti ini?" tanya Lionel yang tak suka cara Mama nya ini.
"Alah kau jangan banyak pertanyaan, lebih baik kau cepat pulang," ucap saran Dion yang tak mau celah perdamaian ini kembali tertutup.
"Orang tua mu cuma satu Lio, jangan buat dia kecewa. Atau kau akan menyesal," ucap Dion kembali, coba mengingatkan sahabat nya ini.
Lionel langsung terdiam, tak bisa berkata kata apa apa lagi jika perbincangan sudah sejauh ini menusuk dada nya.
"Sudah cepat putar balik ke rumah, tinggalkan pekerjaan mu dulu," ucap Dion.