"Kamu itu kenapa sih ceroboh?!" Ibu Hendro menatap wajah Aisyah dengan penuh amarah. "Jangan mentang-mentang kamu itu hamil jadi kamu itu jadi orang nggak usah sok-sokan!"
Aisyah hanya bisa diam saat itu juga. Dia tidak bisa berkata-kata Apapun lagi. Tatapan kedua matanya terlihat penuh dengan rasa kesedihan. Dia tidak mampu untuk menjawab pertanyaan ataupun protes kepada Ibu mertuanya. Dia hanya diam saja.
" Harusnya kamu tuh jadi orang nggak usah ceroboh kayak gitu! Kamu jangan mentang-mentang ya sekarang dibelain sama suamimu itu. Jadi kamu itu bisa seenaknya sendiri! " Ibu Hendro menatap wajah Aisyah. "Kamu tahu ini rumah anak saya. Jadi saya berhak untuk mengatur urusan rumah ini! Saya tidak akan pernah memberikan kamu celah sedikitpun! Gara-gara kamu rencana saya gagal total!"
"Ibu kenapa membenci saya? Apa salah saya? "