Sore itu terlihat begitu sangat indah sekali. Duduk di tepi danau sambil melihat angsa-angsa yang sedang berenang. Renata mulai menenangkan pikirannya. Dia seakan mengingat tentang ayahnya yang telah tiada beberapa tahun yang lalu. Kini dia harus menjadi tulang punggung keluarganya. Dia merasakan dunianya penuh dengan awan kegelapan. Namun dia berusaha untuk tegap berdiri walaupun terasa begitu berat untuknya. Dia tidak akan pernah menyerah dengan sebuah kehidupan. Baginya kehidupan akan mengajarkan dia tentang arti kesabaran dan keikhlasan. "Kamu pasti bisa Renata!" Dia mulai menyemangati dirinya sendiri sambil menatap angsa-angsa yang sedang berenang. Dia mulai menutup kedua kelopak matanya dan merasakan embusan angin. Kemudian dia membuka kedua kelopak matanya perlahan-lahan. Dia melihat matahari yang mulai terbenam. Dia merasakan sebuah kehampaan saat itu.