Seharian ini Renata hanyalah tersenyum-senyum sambil menatap langit-langit kamarnya Setelah dia pulang dari sebuah kedai kopi. Dia masih mengingat perbincangannya dengan sosok Zafran. Dia merasa perasaannya itu seperti terbang melayang dan mengudara. Tatapan kedua matanya terlihat begitu sangat jelas sekali. Dia merasa dunianya benar-benar terasa begitu indah sekali. Dia juga mengingat senyuman yang terlukiskan di wajahnya tentang Zafran.
"Oh inikah yang dinamakan cinta!" Renata menggumam dalam hati kecilnya. Bahkan dia merasa jantungnya berdebar begitu sangat kencang sekali ketika dia dekat dengan sosok Zafran. Dia juga tidak menyangka jika sebuah takdir mempertemukan dia dengan Zafran di waktu yang tepat. Dia berharap jika Zafran bisa menjadi pelita dalam kehidupannya yang begitu sangat gelap sekali. Dia mulai tersenyum sambil membayangkan sosok Zafran yang akan melamarnya sebagai calon istrinya.