Tania berlari sekuat tenaga ketika sosok bayangan hitam itu mulai mengejarnya. Dia mulai untuk bersembunyi di sebuah sudut ruangan. Dia merasa sangat ketakutan sekali bahkan jantungnya berdebar begitu sangat kencang. Dia berusaha untuk mengatur pernafasannya. Makan dia mendengarkan suara-suara langkah kaki sosok bayangan hitam itu.
"Tania, kamu ada di mana? "Sosok bayangan hitam itu benar-benar menghampiri Tania yang sedang ketakutan bersembunyi di balik meja rias. Dia merasa sosok bayangan hitam itu terus-menerus menerornya.