Sore itu terlihat begitu sangat cerah sekali cuacanya namun tidak dengan hati Jessica. Dia melihat sosok pria yang telah menyakitinya berulang kali di hadapannya. Dia ingin sekali untuk berteriak untuk mengatakan bahwa Ardan adalah penyebab dari rasa patah hatinya. Dia merasa sama sekali tidak mempercayai lagi soal cinta. Tatapan kedua matanya terlihat begitu sangat jelas sekali. Dia terlihat begitu penuh dengan amarah yang meledak-ledak saat itu juga.
Di sebuah Cafe Jessica melihat sosok Ardan yang duduk bercanda bersama dengan seorang perempuan cantik. Dia terlihat begitu sangat bahagia sekali dengan perempuan itu. Bahkan tatapan kedua mata Ardan tidak pernah lepas dari perempuan itu. Seketika amarah dari Jessica terlihat begitu sangat jelas sekali. Tatapan kedua matanya terlihat begitu ada api yang mulai membara untuk membakar.
Brak!