Di rumah terlihat Gladis begitu sangat gelisah sekali memikirkan pertanyaan dari seorang Brahma beberapa jam yang lalu. Hatinya berdebar begitu sangat kencang sekali ketika menatap sebuah cincin yang ada di tangannya yang belum dia sematkan. Dia merasa detak jantungnya berdebar sangat kencang mendengarkan pertanyaan itu bahkan berulang kali selalu menyelinap dalam pikirannya.
Tiga jam yang lalu sepulang dari tempat kedai kopi. Gladys mulai termenung sambil menatap langit dari jendela kamarnya. Dia merasa detak jantungnya berdebar begitu sangat kencang sekali. Dia merasa tampak gelisah. Dia mulai terlihat mondar-mandir di kamarnya. Seakan pertanyaan itu selalu saja membayang-bayangi pikirannya. Dia belum bisa untuk menjawab pertanyaan tentang lamaran yang telah diberikan oleh Brahma. Semuanya seakan benar-benar seperti kilat yang melesat begitu sangat cepat sekali. Dia belum menjawab pertanyaan itu dan meminta sebuah waktu.