Di ruang tamu terlihat Rebecca sangat kesal sekali karena peristiwa beberapa jamu yang lalu. Dia merasa bete sekali terhadap Revan yang selalu saja membuntutinya. "Dasar Tuan stalking!" Omel dari Rebecca berulang kali karena dia tidak suka untuk dibuntutin oleh siapapun. "Kenapa sih ada manusia model seperti itu?" Dia mendengus dengan sangat kesal sekali karena Revan selalu saja muncul seperti hantu yang berkeliaran.
Rebecca mengingat peristiwa beberapa jam yang lalu di sebuah lapangan basket.
"Astaga! Kenapa sulit sekali untuk memasukkan bola basket Ini? "Rebecca menggerutu dalam hati kecilnya. Bahkan dia berusaha keras untuk memasukkan bola basket itu ke dalam ring tapi tetap saja tidak bisa masuk ke dalamnya.
Rebecca menggerutu sepanjang hari Karena dia sudah berusaha hingga pukul 04.00 sore. Kemudian dia melihat Revan menghampirinya.
"Mau diajarin nggak?" Tanya Revan menatap wajah Rebecca.
