Di depan beberapa pengunjung Cafe, Gladys berusaha untuk menyanyikan sebuah lagu favoritnya. Dia menciptakan lagu favoritnya dengan sepenuh hati. Lalu dia mulai melantunkan lagu itu perlahan-lahan. Dia menggunakan musik akustik yang telah dimainkan oleh salah satu pemain gitar.
Semusim perasaan yang takkan pernah hilang.
Semuanya menjadi kenangan yang takkan pernah pulih sama sekali.
Luka itu masih terasa begitu sangat perih.
Namun Bagaimanakah bila aku terjebak dalam sebuah noda nostalgia.
Reff.
Oh Tuhan berikan aku perasaan yang indah.
Tapi mengapa harus dihancurkan seketika.
Kepingan-kepingan hati itu terasa begitu sangat menyakitkan.
Bisakah sejenak kau hilangkan perasaanku tentang dia.
Begitu banyak rasa yang hilang.
Oh Tuhan berikan aku perasaan yang takkan pernah bisa tersakiti kembali.
