Hujan pun turun hingga membasahi kota Jakarta sehingga membuat Brahma menghentikan motornya untuk sedikit berteduh. Kemudian dia meminta Gladys untuk segera turun dari boncengannya.
"Ya Hujan." Kata Gladys sedikit mengeluh karena dia harus segera sampai ke cafe untuk performance-nya seperti biasa.
"Mungkin sebentar lagi hujannya akan cepat reda kok. Kamu tenang aja hanya berdoa aja." Kata Brahma yang berusaha untuk berpikiran positif.
Mendadak terdengar suara petir menyambar. Dengan cepat Gladys pun langsung memeluk Brahma begitu sangat erat. Gladys sangat takut sekali dengan suara petir. Dia merasa jika ada sesuatu hal yang menakutkan. Kedua mata mereka pun saling bertemu satu sama lain sehingga memiliki sebuah pancaran sinar yang membuat mereka berdua terdiam dalam satu tatapan mata. Detak jantung mereka berdua pun berdebar begitu sangat kencang sekali. Namun mereka berdua pun akhirnya tersadar.
