POV Bhrama
Hatiku terasa begitu sangat sunyi sekali ketika semua perasaan itu hancur lebur dan berantakan. Seharusnya aku tidak pernah jatuh cinta terhadap seseorang saat itu juga jika cinta itu benar-benar menyakitkan. Tuhan, mungkinkah aku bisa jatuh cinta kembali kepada perempuan lain?
Aku mulai mengalahkan nafasku perlahan-lahan ketika menatap di duniaku tidak akan pernah lagi sama. Semuanya benar-benar Seperti hal yang takkan pernah bisa aku pungkiri. Semuanya terasa begitu sangat sesak sekali. Seakan perasaan itu benar-benar seperti cambuk kehidupan.
Perasaan aku terus berkembang seketika. Semuanya benar-benar seperti hujan yang tidak reda sama sekali. Air itu benar-benar mengalir begitu sangat deras sekali. Kata seandainya itu masih ada dalam sebuah ambang. Bahkan aku juga tidak bisa untuk menyembuhkan hatiku yang masih terluka. Semua keping-kepingan itu sudah hancur berantakan bersama dengan masa lalu yang takkan pernah bisa habis untuk dibaca.
