Gladys mulai menatap sebuah langit di kamarnya. Dia menghabiskan waktunya di sana. Dia merasa beberapa hal yang telah dia lewati cukup berat sekali tapi dia berharap jika semua itu akan bisa dihadapinya.
Senja memang sudah tidak ada lagi tapi warnanya masih terlihat begitu sangat jelas sekali dalam hati Gladys. Hari demi hari telah dilewati namun perasaan itu masih saja ada di dalam hatinya. "Mungkinkah aku bisa untuk membuka hatiku kembali agar bisa jatuh cinta terhadap pria lain?" tanya hatinya sambil menatap sebuah langit yang sudah mulai petang.
Gladys mulai beranjak dari tempat duduknya Lalu dia pergi menuju ke sebuah rak buku. Di sana ada sebuah jajaran buku yang telah dia tulis dengan tangannya sendiri. Lalu dia mengambil buku tersebut. Dia kembali untuk duduk di sebuah bangku. Lalu dia segera untuk menulis sebuah kata-kata yang terselip dalam hatinya selama ini.
Jika saja langit bisa menyapa, mungkin saja hati ini masih terlihat baik-baik saja.