Keesokan harinya Brahma pun datang ke sebuah kedai kopi tempat Gladys bekerja. Dia melihat Gladys sedang melayani beberapa pengunjung yang ada di kedai kopi itu dengan semangat kerja 45. Dia merasa merindukan sosok perempuan itu selama berminggu-minggu yang lalu. Perpisahan antara jarak dan waktu adalah hal yang paling sulit. Meskipun hubungan mereka hanyalah sebatas persahabatan dan tidak akan pernah bisa lebih dari itu.
"Nona, pesan kopi latte dengan double shoot expresso!" Kata berama memesan segelas kopi latte dengan double shoot Espresso. "Satu lagi less sugar!"
Gladys pun langsung menoleh ke belakang. Dia melihat tatapan wajah dari Brahma yang sangat dia rindukan. Dia mulai terkejut dengan kehadiran Brahma yang selama berminggu-minggu tidak muncul kehadirannya. "Astaga! Akhirnya kamu balik lagi ke kota Jakarta! Aku kira kamu sudah mulai betah di tempat tinggal lamamu!"