Brahma terlihat sangat bahagia sekali karena mendapatkan banyak sekali klien. Dia merasa lelah punggungnya tapi dia merasa bahagia sekali. " Alhamdulillah Allah masih memberikan jalannya. "Kata Brahma sambil menggumam dalam hati kecilnya. Dia selesai mereka beberapa penjualan sesuai dengan target yang telah diberikan oleh showroom tempat dia bekerja.
Wajah Brahma terlihat sangat bahagia sekali. Lalu dia segera menelpon Gladys.
Sementara di tempat Gladys terlihat ponselnya mulai berdering. Dia terlihat sangat ketakutan sekali Jika itu panggilan dari Ardan. Namun kenyataannya itu adalah panggilan dari Brahma. Dia langsung saja untuk mengangkat telepon tersebut.
"Halo." Sapa Gladys dari sambungan telepon.
"Halo Gladys. Besok pagi aku mau traktir kamu nih. Nanti aku bakalan jemput kamu ke kontrakan kamu. Apa kamu bisa?" Tanya Brahma kepada Gladys.
"Ditraktir?" pulang Gladys sambil tersenyum. "Kalau ditraktir sih aku nggak masalah. Lagian kan ditraktir sama orang kayak kamu."
