Air mata duka itu mulai terlihat begitu sangat jelas di kedua mata Gladys. Dia merasa sangat menyesal sekali karena tidak bisa sama sekali memberikan hal yang terbaik untuk ayahnya.
Ketika Ardan datang. Dia merasa tidak ingin sama kali untuk berdebat dengan lelaki itu. "Kumohon jangan datang lagi ke sini. Aku sudah lelah untuk menghadapi kehidupan yang cukup pelik ini!"
"Gladys Maafkan aku. Bukan maksudku untuk menyakitimu kembali tapi aku hanya ingin kembali kepada dirimu. Bagiku tidak ada lagi perempuan terbaik selain dirimu. Kamu adalah segalanya bagi kehidupanku. Bahkan aku tidak akan pernah mampu untuk menggantikan dirimu dengan yang lain."
"Janganlah berkata seperti itu! Percuma saja karena aku tidak pernah sudi untuk kembali denganmu. Bagiku kamu adalah sebuah kisah yang harus diakhiri. Aku tidak ingin sama sekali kembali bersama denganmu. Cukup! Kamu sudah berakhir dalam lembaran buku yang kutulis!"