Rasa itu menggeliat hingga mengudara seakan aku takkan pernah tahu bagaimana perasaan ketika diabaikan dengan dia. Tatapan kedua matanya terlihat begitu dengan rasa penyesalan namun aku tidak pernah bisa untuk memaafkan seseorang yang telah menghianati ku saat itu. Cukup untuk bisa kemarin yang terlalu pedih dalam sebuah kehidupan yang takkan pernah bisa menyisakan sebuah rasa kemarin.
Mencoba untuk bertahan namun terasa begitu sangat menyakitkan. Semuanya seperti duri yang telah menusuk berulang kali ke dalam sel-sel kulit yang menyakitkan. Bagaimana bisa aku memaafkan seseorang yang telah melukai hatiku berulang kali hingga aku mati rasa untuk dia. Mungkin aku takkan pernah bisa untuk mencoba sesuatu yang takkan pernah mungkin kembali.