Semua keadaan begitu belum pulih sama sekali. Alana masih terkapar di rumah sakit. Kemudian bersama pun datang untuk menghampiri Alana.
Brahma melihat kedua orangtua Alana berada di ruang tunggu operasi. Lalu dia segera untuk menghampiri kedua orang tua Alana.
" Selamat sore, om, tante!"
"Hmmm," Ayah Alana terlihat memalingkan pandangannya dari Brahma karena tidak menyukai Brahma sejak dari awal. "Kenapa kamu berada di sini? Bukankah kehadiranmu tidak diinginkan di sini?"
Brahma sebenarnya nggak sama sekali untuk datang ke rumah sakit. Semua itu dilakukan atas dasar sebuah rasa kemanusiaan. Tidak lebih dari hal itu yang telah dia lakukan selama ini.
"Saya mendengar berita di televisi bawa mobil Alana mengalami kecelakaan. Bagaimana dengan kondisi Alana sekarang?" Tanya Brahma.