Chereads / Semusim Rasa / Chapter 8 - Semusim Rasa – Jingga di kedua matamu.

Chapter 8 - Semusim Rasa – Jingga di kedua matamu.

Sekar melihat ponselnya. Dia mendapatkan banyak pesan dari beberapa temannya yang mengucapkan kata Selamat atas pernikahannya beberapa hari yang lalu. Dia mulai tersenyum bahkan dia juga tidak menyangka kalau mantan kekasihnya dulu kini menjadi suami sahnya.

Sekar mulai membuka pesan Whatsapp dari sahabatnya yang bernama Tristan. Kebetulan sahabatnya itu tidak bisa datang dikarenakan masih ada di Paris Prancis sedang ada pekerjaan di sana.

Tristan : Sekar selamat ya, Sumpah aku nggak nyangka sama sekali kalau kamu benar-benar menikah dengan Brahma. Padahal kalian dulu pernah berpisah udah lama kali. Aku kira kamu bakal menikah dengan dokter muda itu. Tapi nyatanya kamu malah memilih Brahma.

Kemudian Sekar pun mulai membalas pesan dari Tristan sahabatnya setelah membaca isi chat pesan di WhatsApp.

Sekar : namanya aja jodoh, kalau jodoh nggak akan pernah mungkin ke mana-mana.

Sekar juga menambahkan emoticon tersenyum. Ia benar-benar merasa kalau sebuah takdir itu akan Berjalan seiring dengan waktu dalam sebuah pertemuan walaupun kemarin sempat berpisah dalam jarak dan waktu yang tak ditentukan.

Semenjak Sekar berhenti dari pekerjaannya menjadi pramugari di salah satu maskapai swasta di Indonesia. Kemudian dia bertemu kembali dengan Brahma hingga sebuah cinta menyatukan mereka berdua dalam sebuah ikatan pernikahan.

Brahma langsung melamar Sekar dengan menggunakan sebuah cincin yang sederhana. Cincin itu terbuat dari titanium karena waktu itu Brahma benar-benar tidak memiliki uang sepeserpun tapi dia suatu saat nanti ingin membelikan sebuah cincin yang bermata berlian kecil. Tapi Sekar benar-benar menghargai apa yang diberikan oleh Brahma saat itu. Dia berharap kalau cinta tidak diukur dari sebuah cincin yang telah diberikan dan disematkan di jari manisnya saat itu. Tapi sekarang cincin itu berubah menjadi cincin emas putih bermata berlian kecil. Rasa syukur yang diberikan oleh Allah Semata membuat Sekar harus menerimanya dengan lapang dada.

Hubungan Sekar dan Brahma memang dimulai semenjak keluar dari bangku SMA. Saat itu mereka bertemu di sebuah mal kota Malang. Kebetulan Sekar adalah seorang SPG event. Dia hanya bekerja di musiman saja tidak menetap saat itu.

Kebetulan tempat jaga Brahma dengan Sekar dekat saat itu. Mereka selalu saja menghabiskan waktu untuk berbincang bersama bahkan keluar untuk sekedar makan siang di sebuah kantin Mall tersebut. Keakraban mereka berdua memberikan sebuah sinyal-sinyal perasaan yang bertumbuh diantara mereka berdua saat itu.

Brahma saat itu bekerja sebagai marketing motor di salah satu dealer. Dia menjaga konter tersebut yang berdekatan dengan konter yang dijaga oleh Sekar.

Sekar menjaga counter brand make up yang cukup terkenal di Indonesia. Dia bahkan terlihat seringkali mencuri-curi pandang ke arah Brahma saat itu. Dia mulai tertarik dengan lelaki itu dikarenakan ketika berkomunikasi ada sebuah server yang saling memberikan sinyal-sinyal saat itu. Mereka bisa menceritakan beberapa hal sehingga tidak terdengar sangat membosankan sekali.

Cinta pun mulai bertumbuh dan bersemi dalam musim itu. Mereka berdua pun berjalan bersama namun tetap saja seorang Brahma tidak akan pernah puas dengan satu perempuan saja. Dia bahkan terkenal sebagai seorang Don Juan dan Playboy Cap kelinci.

Pesona Brahma bahkan akan meluluhkan hati perempuan mana saja yang bisa terkena rayuan gombalnya yang terlalu manis. Senyuman Indah melengkung di wajah Sekar saat itu ketika Brahma mengajaknya untuk nonton bersama di mall tempat dia menjaga counter saat itu.

Keduanya benar-benar merasakan adanya sebuah getaran getaran di dalam hati kecilnya. Terlihat jelas mereka benar-benar sama-sama gugup ketika menonton film romantis yang sedang nge-hits di bioskop tersebut yang kebetulan sedang rilis hari itu.

Film itu benar-benar viral sekali hingga membuat mereka Makin penasaran. Mereka memiliki selera yang sama bahkan dari pemilihan genre film yang mereka pilih. Kemudian Brahma mencoba membuat kepala Sekar agar bersandar di bahu kanannya. Lalu tangannya mengusap mengusap kepala Sekar dengan begitu lembut sekali.

Sekar merasakan kenyamanan saat berdekatan dengan Brahma saat itu hingga membuat degup jantungnya berdetak seketika. Namun dia merasakan kalau Brahma benar-benar membuat dia ntar mabuk asmara akan pesona yang membuat dia hampir setiap hari bayang-bayangan wajah Brahma selalu menarik dalam benak kepalanya.

"Menurut kamu film ini bagus nggak? " Brahma mulai membuka pembicaraan di antara mereka berdua di sela-sela film tersebut sedang berlangsung. Dia ingin sekali lebih mengenal dekat Sekar saat itu.

"Aku suka sekali dengan drama film ini yang benar-benar menyentuh hatiku sekali. Lihat saja pemeran utama dari seorang pria yang berjuang keras untuk mendapatkan hati perempuan yang sangat dia cintai Walaupun dia harus mengorbankan apapun yang ada dalam kehidupannya. Pria itu benar-benar sungguh-sungguh dan teratur sekali walaupun banyak orang yang menilai pria itu sebagai sosok yang buruk di masyarakat. Tapi aku juga suka dengan karakter dari pemeran utama perempuan itu yang seakan-akan membuat cerita itu makin hidup sekali apalagi perempuan itu benar-benar awalnya ingin memberikan tes saja terhadap lelaki itu apakah benar-benar mencintai dia atau hanya sekedar singgah namun tak sungguh. Alur cerita dari film ini sangat menarik sekali sehingga kita dapat diajarkan untuk menilai seseorang bukan hanya dari sisi baiknya saja tapi dari sisi buruknya yang kenyataannya mereka memiliki sisi malaikat yang benar-benar tanpa kita sadari sama sekali. Karena untuk kehidupan saat ini seseorang selalu melihat orang lain dari luarnya saja tapi semua itu hanyalah sekedar topeng tanpa mereka sadari sama sekali. Lucunya mereka malah tertarik dengan sosok yang memakai topeng itu dibandingkan sosok orang yang benar-benar tulus menyayanginya. Sungguh ironis kehidupan nyata yang selalu saja begitu menilai seseorang hanya sekedar dari sisi baiknya saja dengan katanya orang saja." ujar Sekar.

" Tapi apa yang kamu ucapkan benar sekali dengan film ini kita belajar untuk tetap menghargai seseorang walaupun banyak orang yang menilai dari sisi buruk seseorang berdasarkan kata orang saja bukan dinilai dari hati seseorang yang mengenalnya. Padahal sebuah topeng itu sengaja untuk dipercantik agar terlihat mempesona tapi kita tidak tahu di dalam topeng itu ada apa sebenarnya," balas Brahma.

"Ya maka dari itu kita tidak boleh mengejudge seseorang hanya karena mereka terlihat buruk dimata orang lain tapi belum tentu mereka akan terlihat buruk di mata kita. Mereka itu memiliki sisi yang berbeda ketika mengenal orang lain," ujar Sekar.

"Aku sangat setuju sekali apa yang kamu ucapkan saat ini Sekar. Kamu benar-benar menilai seseorang dengan sangat detail sekali apalagi kamu menceritakan isi dari cerita itu berdasarkan pengamatan kamu," ujar Brahma terlihat sangat kagum sekali dengan jawaban yang diberikan oleh Sekar mengenai film yang mereka tonton saat itu.

Kemudian terdengar sebuah ketukan pintu dari kamar hotel Sekar karena mereka berdua memang masih tinggal di hotel tersebut. Beberapa temannya memberikan dia hadiah untuk menginap di hotel tersebut selama satu minggu penuh. Sehingga mereka berdua menikmati momen demi momen selama satu minggu itu di sana.

Suara ketukan pintu itu pun benar-benar membuyarkan Lamunan Sekar saat itu hingga membuat dia harus segera beranjak untuk membukakan pintu kamar hotel tersebut.

*