Nadia merasa hatinya begitu sangat hancur sekali ketika Thomas benar-benar meninggalkan dirinya. Dia merasa dirinya tidak memiliki makna kehidupan kembali tapi dia harus bertahan untuk menghidupi kedua putrinya. Dia tidak ingin menyerah untuk sesuatu hal yang membuat Dia benar-benar merasakan dunianya seakan berhenti begitu saja. Dia merasa sangat menyesal telah membuat dunia sahabatnya berantakan. "Apakah ini adalah sebuah Karma yang aku dapatkan ketika aku menginginkan sesuatu tapi aku menghancurkan hati seseorang yang terlalu baik untuk diriku?" Dia mengumam dalam hatinya sambil menatap sebuah kaca di kamar. Dia merasa sangat menyesal dan sedih karena untuk saat ini dia hanya dapat berbicara dengan hatinya sendiri tanpa adanya seorang teman sekalipun. Dia merasa sangat kesepian.