Chapter 151 - Semusim Rasa : Mengikhlaskan

Sepulang sekolah Rebecca terlihat begitu sangat jutek sekali. Dia sangat kesal sekali dengan kejadian Revan terus saja membuntutinya. "Dia nggak ada capek-capeknya apa buat ngikutin aku terus?" Dia menggumam dengan nada yang begitu sangat kesal sekali. Bibirnya terlihat begitu sangat mengerucut. Tatapannya terlihat begitu sangat sengit. Dia terlihat begitu sangat lelah sekali dengan hari-harinya yang selalu saja dikuntit oleh Revan. "Haduh! Kenapa sih itu anak selalu saja ngikutin aku? "Dia mulai melangkahkan kedua kakinya menuju ke sebuah dapur. Dia langsung saja untuk mengambil segelas air. Dia langsung saja meminumnya hingga habis untuk menghilangkan dahaga di tenggorokannya.