Zafira tidak percaya dengan apa yang baru saja di dengarnya. Anak anak kecil itu tidaklah berdosa tetapi kenapa mereka dibuang begitu saja. Mereka adalah anak-anak kecil yang dititipkan tuhan kepada orang tua mereka. Tetapi kenapa para orang tua justru membuangnya begitu saja. Ada rasa sakit yang tiba-tiba masuk ke dalam hati Zafira.
Wanita itu masih tidak percaya jika ada orang tua yang membuang anaknya sendiri. Dia memperhatikan wajah anak-anak yang sedang bermain di sekitarnya. Mereka tertawa dan bergembira. Tidak terlihat kesedihan yang menghiasi wajah mereka. Mereka yang ditinggalkan oleh orang tua mereka sendiri bisa merasa bahagia, mereka yang dibuang oleh orang tua mereka sendiri bisa menikmati kesenangan. Tetapi kenapa Zafira tidak bisa menikmatinya.
Wanita paruh baya itu kembali mendorong kursi roda milik Zafira. Mereka menuju kursi yang terdapat di taman belakang tersebut. Seorang wanita cantik sedang duduk di sana. Ibu jelita menghampiri gadis itu.
