"Tolong maafkan aku," ucap zafran kepada istrinya.
Wanita itu masih diam. Dia tidak berminat untuk menjawab pertanyaan dari suaminya. Wanita itu benar-benar marah tetapi dia mencoba menahan amarah di dalam hatinya. Dia merasa rendah karena bahkan orang yang sangat dia percaya meninggalkan dirinya begitu saja. Zafira tidak menjawab sepatah kata pun dari pria itu. Dia memutuskan untuk diam karena diamnya seorang wanita adalah marah yang paling tinggi.