Setelah mengucapkan kata-katanya zafira memalingkan wajah dan bersembunyi di balik selimut. Bening mulai membasahi wajahnya. Tetes demi tetes air mata mulai membasahi wajahnya. Selama belasan tahun dia terus menangis sendirian dan kali ini dia kembali menangis. Tetapi penyiksaan yang dirasakan olehnya saat ini berbeda dengan tangisan sebelumnya. Selama bertahun-tahun lamanya dia menangis dalam keputusasaan dia menangis dengan harapan agar malaikat maut segera menghampiri dirinya tetapi saat ini dia menangis dengan penuh harapan dia menangis dengan sesuatu yang tiba-tiba muncul di dalam hatinya yaitu berupa sebuah harapan dan keinginan untuk menjalani hidup yang berbeda.