Setelah berbincang dan membuat rencana dengan Cindy, Eka dan Cindy mulai berpisah Eka kembali ke rumah di mana Arif berada namun ketika dia tiba Arif sudah menunggu kehadirannya. Eka baru saja masuk ke rumah itu tetapi kehadirannya sudah disambut oleh seorang atasan.
"Duduk!" arif memberikan perintah kepada pria tersebut. Eka sedikit terkejut melihat ekspresi yang ditujukan oleh Arief. Hatinya bertanya-tanya apakah sebenarnya ada di sana apakah sebenarnya ada dalam pikiran pria itu. Namun tanpa menunggu perintah selanjutnya pria tersebut kemudian duduk di sebuah kursi. Karis menatap wajah eka dengan tatapan yang tidak bisa diartikan dengan kata-kata. Tatapan itu begitu tajam bahkan lebih tajam dari sebuah pedang. Eka semakin ketakutan dia takut jika arif menyadari kesalahannya dan arif akan memberikan hukuman kepadanya. Cukup lama mereka hanya diam tanpa suara sementara pria itu hanya menundukkan kepala. Badan menunggu kata-kata yang diucapkan oleh arief kepadanya.
