Wanita itu menjerit ketika serbuk merica mengenai wajahnya dan mengenai matanya. Ariel berhasil melakukan pembalasan kepada wanita yang sudah berani menyakiti ibunya. Meski zafira merasa bersalah karena putranya telah menyakiti wanita itu tetapi dia juga ikut tersenyum melihat tingkah laku ariel dan juga melihat wanita itu yang menjerit karena kesakitan. Wanita itu memegang kedua matanya kemudian berjalan meninggalkan kamar tersebut.
"Dasar anak kecil kurang ajar. Berani sekali kamu berbuat seperti ini kepadaku. Dasar anak tidak tahu diri. Haduh... mataku sakit. Tolong... Bibi!" wanita itu terus mengumpat dan berteriak memanggil pelayan yang ada di rumah tersebut. Sementara ariel mendekati ibunya dan memeluknya.
"Kenapa kamu memberikan bubuk merica itu kepadanya?" zafira mencoba bertanya kepada anaknya alasan mengapa anak kecil itu memberikan bubuk merica kepada wanita tersebut.
