Rudi mencari tempat duduk terbaik untuk keduanya agar mereka bisa menikmati makan nasi yang itu dengan seksama. Mereka mengambil sebuah meja yang terletak di sudut ruangan yang berhadapan langsung pada dinding kaca yang luas dan juga besar. Dinding kaca itu menghilangkan pemandangan yang indah luar biasa di hadapan mereka hingga membuat makan siang itu semakin bermakna.
Zafira duduk dengan menatap keluar ruangan melalui dinding kaca itu. Sementara rudi mencoba memesan makanan untuk bisa mereka nikmati bersama. Zafira kembali hanyut dalam pikirannya sendiri dia kembali larut dalam beban nya sendiri. Rudi semakin penasaran dengan sesuatu yang ada dalam pikiran wanita itu apakah sebenarnya alasan yang membuat wanita itu berada di sana apakah sebenarnya alasan yang membuat wanita itu merasa khawatir dan juga Cuma.