Zafira turun dari dalam mobil dibantu oleh baim kemudian pemuda itu mulai mendorong kursi roda milik pimpinan baru perusahaan tersebut. Zafira terus memperhatikan orang-orang yang ada di sisi kanan dan kirinya. Beberapa orang dari mereka begitu menundukkan kepala. Zafira tidak tahu apa alasannya apakah karena mereka benar-benar merasa bersalah karena telah memperlakukan zafira dengan tidak baik atau mungkin ada perasaan lain yang mereka sembunyikan di dalam hati mereka yang terdalam.
Seorang manusia bisa mengukur dalamnya lautan dengan alat yang canggih dan juga teknologi yang maju. Tetapi tidak ada orang yang bisa mengukur dalamnya hati manusia sebab hati menyimpan begitu banyak rahasia dan hati memiliki dalam yang tak bisa terhitung. Begitu juga hati mereka yang kini sedang menundukkan kepala ketika zafira melintas. Tiada yang tahu apakah mereka benar-benar menyesali perbuatan mereka atau justru sebaliknya.