Kedua kalinya dia mencoba passwordnya tetap saja salah. Dia hanya tinggal memiliki satu kesempatan saja. Kali ini zafira harus berfikir dengan lebih jernih. Karena dia hanya mendapatkan satu kesempatan saja. Jika kali ini salah maka semuanya akan menjadi berantakan. Wanita itu tampak termenung di samping laptop yang terbuka.
"Mbak, apa yang anda lakukan?" pertanyaan dari baim mengejutkan wanita tersebut. Dia sedang sibuk berfikir sampai lupa bahwa tugasnya adalah membersihkan meja.
"Eh, tidak. Bukan apa-apa. Aku hanya sedang membersihkan meja," jawab zafira kembali mengambil kain lap dan berpura-pura mengerjakan pekerjaan nya. Baim mengangguk kemudian dia pun kembali fokus dalam pekerjaannya. Sementara zafira kembali kepada pemikirannya untuk bisa menemukan password dari laptop tersebut. Dia tidak bisa menemukan cara terbaik akhirnya diapun menghubungi Rudi. Meminta Rudi untuk menembak password yang paling cocok dengan laptop yang ada di atas meja.