Radit dan david saling pandang, lalu mereka tertawa sinis. Mereka berdua sedang berusaha merendahkan Ramadhani.
"Aku masih terbaik hati tetapi aku harap kakak tidak keterlaluan. Tolong katakan kepada kami apa alasan kakak mengundang kami? Aku ingin mengatakan sesuatu hal sebelumnya bahwa keputusan itu sudah tidak bisa diganggu gugat. Sebenarnya aku merasa kasihan melihat kakak harus pergi dari rumah ini. Apalagi keadaan Zafran yang setengah mati. Kita tidak tahu kapan dia akan pergi menghadap tuhannya. Tolong jangan tersulit masalah ini. Pergilah dari sini secara baik-baik. Aku tidak ingin menjadi adik yang kejam yang mengusir kakaknya sendiri dengan kasar." pria paruh baya itu berkata kepada Ramadhani. Pria itu terlihat begitu berkuasa di hadapan wanita tersebut. Sementara wanita itu hanya bisa diam tak berkutik.