"Ariel, maafkan Papa. Seharusnya papa bisa menemukanmu lebih cepat." pria itu menyesali diri karena mendengar kata-kata dari Zafran. Apa yang diucapkan zafran menyentuh hatinya. Dia merasa bahwa dia bukanlah seorang ayah yang baik yang bisa menjaga putranya dengan baik.
"Pak, apakah anda tahu apa penyebab putra anda menjadi kritis?" Zafran kembali mengajukan sebuah pertanyaan kepada ayah dari Ariel. Pria itu hanya menggeleng.
"Karena dia disiksa. Disiksa dengan begitu kuat. Tubuh kecilnya dipukuli dengan begitu sadis. Sehingga dia tak mampu menahan diri. Tidak mampu menahan rasa sakit yang ada di tubuhnya sekarang itulah dia menjadi kritis," ucap Zafran.
"Apa?" pria itu terlihat terkejut. Ternyata dia belum mengetahui alasan mengapa putranya berada di ruangan ICU. Tiba-tiba pandangannya teralih pada sosok wanita yang berdiri di sebelahnya.
"Apakah semua ini adalah ulahmu?" tanyanya sangat tajam.
"Apa maksud kamu?" jawab Lira.