Safira adalah seorang wanita yang sangat bijak dan mampu menghadapi masalah. Dia tidak peduli seberapa besar masalah yang dihadapinya tetapi yang terpenting bagi dirinya adalah dia telah menghadapi masalah itu dengan penuh sukacita. Dia mencoba menghadapi semua masalah dengan sikap terbaik yang paling disukai Allah. Karena hanya Dia-lah tempat bergantung setiap hamba.
Safira mengerti bahwa masalah yang dihadapi zafira sangat rumit. Tetapi dia tidak bisa membiarkan wanita itu mengambil jalan yang salah. Meninggalkan rumah dan meninggalkan suami adalah tindakan yang tidak benar apalagi jika zafira adalah seorang istri. Tetapi dia juga tak bisa terlalu memaksa wanita itu untuk segera kembali sementara dia masih belum siap menghadapi semua masalah yang ada di rumahnya.