Ariel yang merasa kesakitan mencoba menahan tangisannya. Dia sangat mengerti jika menangis akan semakin membuat dirinya menderita karena itulah dia akan mencoba untuk tidak menangis dihadapan wanita itu. Meski air matanya tetap saja menetes. Zafira yang sedang menunaikan salat mendengar suara tangisan dari kamar ariel yang terletak berseberangan dengan kamarnya. Zafira kembali naik ke atas kursi roda kemudian mencoba mendekati kamar itu.
Di depan pintu kamar Ariel wanita itu gemetar. Di hadapan kedua matanya dia bisa melihat bagaimana lira menyiksa putranya sendiri. Memukul kepalanya menolak tubuhnya dan men cubit dengan sangat kuat. Zafira sangat ketakutan tetapi dia mencoba mengeluarkan dirinya sendiri untuk bisa menghadapi semua itu dan pagar bisa menyelamatkan ariel dari tangan monster yang menyamar sebagai seorang ibu tersebut.