Hatinya benar-benar cemburu tetapi dia tidak menyadari kesalahannya. Dia hanya berfikir bahwa zafira merebut putranya tetapi dia tidak pernah berfikir bahwa dia telah menyia-nyiakan semua waktu dengan membuat dirinya semakin jauh dari Ariel. Lyra menggenggam daun pintu dengan kuat. Dia sudah tak mampu melihat pemandangan yang ada di hadapannya.
***
"Bagaimana perkembangannya?" Tasmania bertanya kepada putranya. Sudah beberapa waktu berlalu dan mereka belum menemukan cara untuk bisa mengalahkan Zafran. Jefri sudah hampir kehabisan akal. Dia sudah melakukan berbagai cara namun masih saja gagal untuk menemukan cara terbaik.