Pagi itu hari begitu cerah. Matahari yang terik menyinari bumi di pagi hari. Cahayanya masuk ke dalam kamar zafira dan juga Zafran. Cahaya matahari itu membangunkan penghuni kamar. Zafira yang tertidur setelah subuh ikut terbangun. Dia menatap seseorang yang terbaring di sebelahnya. Ternyata suaminya juga baru saja terbangun dari tidur.
Terlihat sangat jelas jika zafira sedang berusaha menghindari Zafran. Dia masih membutuhkan waktu dan pikiran tenang untuk bisa memutuskan keputusan apa yang terbaik bagi rumah tangganya. Wanita itu tidak ingin apapun mempengaruhi keputusannya karena dia ingin agar keputusan itu mutlak berasal dari pikiran dan hatinya yang dingin. Sebab zafira sangat mengetahui dengan jelas jika sebuah keputusan yang didasarkan oleh emosi akan berakibat tidak baik bagi semua orang satu-satunya cara untuk menyelamatkan kehidupan seseorang adalah membuat keputusan yang benar tanpa mendasar pada emosi.