Zafran bergegas meninggalkan perusahaan untuk kembali ke rumahnya. Hatinya tiba-tiba merasa khawatir yang sangat berlebihan. Dia takut sesuatu yang buruk terjadi kepada istrinya karena itulah dia memutuskan untuk kembali pulang ke rumah.
Di sebuah vila yang sangat besar seorang wanita sedang duduk di kursi roda dan dia berada di balkon kamarnya sendirian. Dia menikmati sinar matahari pagi yang cerah ditemani oleh musa nang in mau yang menyentuh wajahnya. Wanita itu sudah mencoba menikmati keadaan yang ada. Meski masalah di dalam hidupnya begitu banyak. Meski masalah dalam hidupnya begitu rumit tetapi dia ingin bersyukur atas segalanya. Dia memejamkan mata mencoba mempertajam indra pendengar dan perasaannya mengikuti irama angin yang bertiup menghembuskan daun-daun yang kering enggak jatuh berguguran. Angin angin itu menciptakan irama yang senada dan irama itu benar-benar menenangkan setiap juga yang mendengarnya.