Di sebuah kedamaian rumah keluarga Choi yang tidak begitu damai. Tuan Choi telah berada pada peristirahatan terakhirnya, meninggalkan anak dan istrinya berdua dalam kesepian.
Bukan hanya itu saja, bahkan tuan Choi meninggalkan sebongkah hutang pada keluarganya sebelum ia meninggal. Selain meninggalkan kesedihan ia juga meninggalkan kesulitan bagi keluarga nya, terutama tuan Choi, istri nya.
Dalam setahun terahir perusahaan tuan Choi dikabarkan rugi besar dan berahir bangkrut hingga menimbulkan hutang yang begitu banyak sebagai biaya kompensasi rekan bisnis antar perusahaan, untuk para penanam saham di perusahaan tersebut, hingga harus memberi pesangon pada karyawannya yang jumlahnya tak sedikit.