Meskipun tidak nyaman dan merasa asing dengan perlakuan yang baru saja Hyungtae berikan padanya, Aera tidak merasa tadi itu buruk. Meskipun jantungnya menggila, itu semakin menyenangkan baginya saat Hyungtae merambah ke seluruh wajahnya dengan bibir mesumnya.
"Baiklah aku akan katakan sekarang. Cepat hentikan, aku tidak cukup kuat untuk mendorong mu." ujar Aera di tengah-tengah aksi Hyungtae yang terus menciuminya. Aera yang sudah berusaha keras melepaskan diri dari kungkungan badan kekar Hyungtae gidak bisa pasrah begitu saja, jika dibiarkan Aera takut Hyungtae akan melakukannya terlalu jauh nantinya.
Merasa berhasil dengan ancamannya Hyungtae ahirnya menghentikan aksinya, menahan wajahnya di depan wajah Aera sembari menunggu gadis itu memberikan sebuah jawaban yang diinginkannya. "Aku juga suka padamu, dulu maupun sekarang aku suka padamu. Puas?" ucap Aera dengan lantangnya.