Perasaan bahagia akan datang jika perut juga bahagia. Seperti Aera saat ini, tidak ada yang lebih membahagiakan dibandingkan menyantap makanan favoritnya dengan di suguhi kekasih tampan yang sedang fokus membaca buku di depannya.
"Kenapa senyum-senyum sendiri? aku setampan itu ya?" tanya Hyungtae mengejutkan Aera yang dari tadi terus menatap ke arahnya. Menyebalkan saat Hyungtae mulai mengatakan hal-hal baik tentang dirinya sendiri, sungguh menyebalkan mendengarnya karena Aera tau betul apa yang dikatakan Hyungtae itu memang benar. Dan sangat menyebalkan lagi karena Hyungtae juga menyadari nya.
Aera terus memasukkan makanannya ke dalam mulut secara bergantian tanpa mengalihkan pandangannya, biarpun kesal karena telah kepergok Hyungtae dirinya sedang menatapnya, tidak masalah. Aera sudah terlalu nyaman dengan apa yang sudah ia lakukan, tidak peduli lagi Hyungtae akan bertinggi hati setinggi langit.