Chereads / CODE: FAUST / Chapter 9 - Chapter 8: Solo Raid's

Chapter 9 - Chapter 8: Solo Raid's

Setelah kejadian penyerangan bandit , yang ternyata ialah bandit/ tentara bayaran milik faksi ghost vulture , mereka tidak ingin tangan mereka kotor untuk melawan sebuah cecunguk kecil , padahal dengan kekuatan mereka yang besar mereka bisa menghancurkan shelter yang di tinggali oleh plague dengan mudah , bahkan ghost vulture bisa meminta brainiac untuk mengirim tentara Infected serta reated mereka , ghost vulture mereka bisa dibilang adalah faksi yang paling ditakuti bahkan government pun tunduk meskipun government yang memiliki kekuatan serta kekuasaan yang besar serta tinggi

" Hmm .... shelter ini mulai menarik , mereka mempunyai fighter yang kuat ternyata , ini akan menjadi menarik " pemimpin dari ghost vulture yaitu Zero Fourthy nine atau bisa disebut dengan 0-49 , duduk di sebuah singgasana yang terbentuk oleh organ organ hewan, serta besi besi senjata dll

" Bagaimana bila kita hancurkan saja menggunakan tentara kita , dengan begitu tuan bisa mengambil seluruh resource dan membuat mereka tunduk kepada tuan " ucap seorang pelayan atau mungkin tangan kanan dari Fourth

" Tidak .....kita tidak perlu mengirim tentara kita , untuk sekarang biar kan mereka ...." Ucap Zero Fourthy Nine

" Baik tuan sesuai keinginan anda " tangan kanan nya Fourthy Nine pun diam di samping tuan fourthy nine yang sedang duduk di singgasana nya bak seperti raja yang menguasai dunia , dan disampingnya ada pelayan serta tangan kanan kepercayaan nya Zero Fourthy Nine yaitu alter

Dengan begini shelter yang di tinggali oleh plague dan raphael serta jeanne pun aman namun , bahaya terus mengintai mereka dari kejauhan , para nomads serta black beast mengetahui juga pergerakan dari pemimpin Ghost Vulture

" Jadi tuan fourth sudah menyerang shelter itu ? Aku baru tau soal info itu " ucap anggota nomads A

" Ini info lama tau , mereka udah melakukan itu cukup lama , aku juga udah mendugga hal ini sih , soalnya shelter itu memiliki cukup banyak resource " ucap anggota nomads B

" Hey hey , kalian jangan ngobrol terus jaga yang bener apalagi kalian ini ngobrol sambil main kartu istirahat sudah habis , saatnya kerja ayo sana!!!!! " Teriak dari kapten dari kedua nomads itu yang sedang bermain kartu remi

Info ini menyebar juga hingga government , brainiac serta gray skull unit , dan juga Strider Knight , shelter yang di tinggali oleh plague bernama shelter- 324 , shelter ini sebelum di tinggali oleh ketua yang memimpin shelter , atau bisa disebut dengan nama pak kazuma shelter itu hanyalah sebuah shelter yang minim akan resource dan para survivor disitu tersiksa karena minimnya resource , namun setelah datangnya pak kazuma , semuanya berubah entah mengapa kebutuhan logistik mulai stabil , orang orang senang dan tidak ada anak bahkan keluarga yang kelaparan di shelter ini , pak kazuma adalah orang yang cerdik serta tekun dan ulet , itulah mengapa dia selalu stay bahkan tinggal serta tidur di kantornya karena dia adalah orang yang rajin

, Sementara itu di siang hari pak kazuma menerima sebuah misi baru yaitu membantu striker mengivestigasi sebuah tempat yang memiliki kadar radiatif yang aneh , bahkan tidak stabil

" Hmmm , misi kali ini adalah investigasi ....di daerah hills dan village , tempat ini -fuhh haah- cukup aman dari bandit dan orang orang jahat , haruskah aku mengirim mereka bertiga ? satu mungkin cukup ...bila bertiga aku hanya takut kehabisan persiapan untuk raid selanjutnya , hmmm....baiklah , aku akan meng sign raid ini untuk plague , dia cocok untuk misi ini dia bisa berkenalan dengan mereka " pak kazuma melihat kertas yang diberikan oleh striker beberapa jam yang lalu , sembari merokok di officenya pak kazuma melihat peta serta menentukan siapa saja yang akan menjalani raid kali ini , meskipun cuma tiga orang saja yang di pilih , tapi mereka adalah pion terkuat yang di miliki oleh pak kazuma

" Siti , kau panggilkan profesor aku butuh dia untuk raid , hanya dia , ok? " Ucap pak kazuma menyuruh siti staff atau orang yang tinggal disini untuk memanggil profesor plague

" Baik pak kazuma , saya akan panggilkan " siti pun berjalan menuju arah kamar nya plague untuk memanggilnya

" Halo , permisi mas profesor ketua memanggil mu !" Siti mengetuk pintu nya Plague

" Ah iya sebentar " plague pun bangun dari duduknya dimana dia sedang membuat obat seperti biasanya meskipun kali ini bahan yang ia butuh tidak ada

Plague pun keluar dengan menggunakan baju biasanya , pergi menuju ketua karena plague tau dia dipanggil karena ketua membutuhkan bantuan dia di misi atau ketua butuh hal lain ? Seperti itu lah pikiran plague

" Hmmm halo profesor , aku membutuhkan bantuan mu di raid kali ini , ya bisa dibilang raid untuk hari ini kamu sendirian " ucap pak kazuma

" Saya saja? Mengapa ? lalu bagaimana dengan yang lain? " Tanya plague

" Fuhh haah ..... , kita hanya memiliki sedikit persiapan untuk raid bahkan bila kalian bertiga aku tak bisa memberikan kalian peluru , jadi aku terpaksa harus mengirim mu sendiri , meskipun resource pangan dan sandang kita banyak , tapi tidak dengan peralatan senjata kita untuk raid " pak kazuma menjelaskan mengapa hanya plague sendirian yang melakukan raid kali ini , seperti biasa dia menjelaskan hal tersebut sembari merokok

" Jadi begitu ...baiklah aku mengerti, bila begitu saya akan bersiap siap dulu " plague pun meng ok kan saja karena mau bagaimana lagi

" Tempat pengambilan senjatanya disitu , awas lupa!! " Teriak ketua

Plague pun pergi menuju tempat dimana senjata serta peralatan lainnya di simpan , seperti pistol , rifle , peluru , bandage , antirad kit , antidote dll , yang jaga tempat itu sekarang adalah rizal teman sekaligus partner nya mba siti

" Rizal , aku mau mengambil persiapan buat raid kali ini " ucap plague

" Ah , hari ini hanya kamu saja sendirian toh , baiklah ini saja yang kita punya sisanya aku simpan agar tidak habis dengan begitu saja " rizal pun memberi peralatan raid untuk plague

" Terimakasih zal " plague pun keluar dari ruangan itu lalu ia pun memulai raidnya kali ini , meskipun sendirian plague sudah lumayan terbiasa sendirian meskipun pengalaman dia sedikit tapi setidaknya dia tau bagaimana menghemat peluru dan menggunakan senjata dengan pintar

Plague pun sampai di luar area shelter dimana di kanan kiri bahkan depan hanyalah hutan , disamping lebatnya hutan di jarak beberapa kilo atau meter terdapat kota kecil yang plague pernah lewati , plague pun memulai perjalanannya untuk membantu group striker , dengan mengikuti arah pda yang di beri oleh pak ketua , plague pergi ke daerah hills untuk mencari dan berkumpul dengan group , plague berjalan dan berjalan dia dijalan menemukan sebuah tempat yang menarik

" ...tempat ini , sepertinya ada yang pernah tinggal disini ..... harus kah aku berputar dulu sekitar daerah ini , sepertinya tidak bila aku berputar dan berkeliling bisa saja aku tersesat di hutan ini , aku harus keluar dulu dan skip tempat ini " plague pun melewat daerah tersebut karena daerah yang ia pijak masih lah hutan dan di samping ia ada beberapa infected serta reated yang berkumpul .

Daripada Plague menghabiskan peluru dan staminanya jauh lebih baik dia fokus ke objektif nya , dengan jarak 15 kilo meter plague berjalan sendirian tanpa kedua partner atau temannya , sementara di shelter Jeanne dan Raphael bingung kemana plague pergi karena dia tidak keliatan dari tadi

" Hey , raphael apakah kamu melihat plague? Aku dari tadi gak liat dia , dia kemana ya ? " Tanya jeanne

" Sepertinya , dia sedang solo raid ..... sepertinya aku juga tidak tau mungkin ketua tau kemana dia " ujar raphael

" Hmmm apa jangan jangan dia pergi entah kemana , apa jangan jangan dia bakalan membelot dan menghancurkan kita?!! ah hancurlah kita (╥﹏╥) " jeanne sepertinya agak takut Plague berbuat aneh

" Tenang tenang lah nak , dia tidak melakukan hal itu dia hanya sedang solo raid , itulah kenapa dia tidak ada lagi pula peralatan raids kita mulai sedikit jadi kalian tidak ikut raid dengan profesor , jangan takut lah dia memanglah orang baik " ucap ketua yang sedang berdiri di depan mereka

" Ah ketua , ....oh gitu ku pikir gimana , aku agak cukup paranoids dan takut , kalo plague memiliki niat jahat kepada kita " ucap jeanne

" hahahaha , hal seperti itu tak akan terjadi .....dia adalah orang yang baik dan tentu dia menganggap kalian sebagai temannya meskipun aku masih mencurigai dia , tapi .....untuk sekarang kita hanya perlu melihat gerak gerik dia saja " ketua mengatakan kata dia dengan enteng seakan kejadian waktu itu tak pernah terjadi , meskipun begitu ketua masih ragu dengan perkataanya

" Ketua ini bagaimana sih , katanya tenang aja tapi sendirinya masih ragu dan curiga !" Tegas jeanne mengenai perkataan ketua

" Haha haha , maaf maaf aku ini sudah tua lah jadi wajarkan saja hahaha" ujar ketua

" Hadeh , ketua ini ada ada saja .....baiklah ayo kita makan siang jeanne " Raphael pun mengajak makan siang jeanne

" Yuk !!" Ujar jeanne

Dengan plague yang melakukan solo raids , teman temannya jeanne dan raphael masih mencurigai plague , dengan hal yang ia lakukan di misi sebelumnya , tapi ketua meyakinkan mereka bertiga , tapi ketua juga tetap curiga dan ragu , ya begitulah demi tidak ada fitnah dan hal hal buruk ketua berusaha memperbaiki keadaan .

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

-bersambung-