'Tidak mungkin kukatakan kalau kekasihku adalah guru kami sendiri, bukan? Ini gila!' batinnya menggerutu karena bingung.
"Dia adalah teman masa kecilku. Kami sudah bersama sejak kecil dan sempat terpisah. Dan sekarang dia sudah kembali dan hubungan kami baik-baik saja," jawabnya dengan malu.
"Wah, itu hebat! Ternyata Cenora sudah memiliki kekasih sejak kecil. Pantas saja dia tidak ingin melirik pria di sekolah ini!" ucap kagum teman-temannya diwarnai sedikit cibiran yang tidak dapat disangkal oleh Cenora.
"Ya, begitulah," jawabnya sembari tersenyum canggung, "Sebentar lagi jam pelajaran di mulai, ayo kita masuk ke kelas!" sambungnya mengajak para temannya.
"Hei, Cenora. Jangan terus berjalan dan menghindar. Kau belum mejawab seperti apa kekasihmu itu, aku sangat penasaran sekarang!" desak salah satu temannya yang ikut berjalan bersama Cenora menuju kelas mereka.
"Dia benar, coba katakan pada kami. Siapa tahu kami mengenalnya juga," teman yang lainnya ikut menambahkan.