"Aku sedang mengamati Nona kami, Tuanku. Tolong diamlah. Ini juga menjadi tugasku untuk memastikan pengantinmu bukan hal buruk bagi klan kita," siluman rubah tua itu berucap benar dan tegas. Tapi di telinga Ken, ucapan itu terdengar seperti mereka menganggap Cenora sebagai gangguan bagi klan siluman rubah
Ken mengepalkan tangannya dengan geram.
"Aku tidak menduga harus mengatakan hal ini padamu," Ken berucap geram, "Apa yang kau lakukan ini pada Cenora hanya karena kau marah padaku karena aku tidak menikahi puterimu sebagai pengantinku?" sambung Ken berucap dan kini senyumannya semakin sinis memandangi siluman rubah tua itu.
"Terserah padamu, Tuanku. Aku hanya menjalankan tugasku sebagai tetua siluman rubah di kuil suci ini,"