Katherine merasa tidak tega melihat perubahan raut wajah ibu dari Ben. Mungkin dia benar-benar berharap anak laki-lakinya bisa segera menemukan pendamping hidup. Sayangnya, wanita yang datang menjenguk Ben, bukanlah milik anak laki-lakinya melainkan milik sahabat dari Ben.
Ben mengubah posisi duduknya dan meminta tolong Luca untuk sedikit menaikkan bagian kepala ranjang.
"Terima kasih, Luca," ucap Ben.
"Sama-sama. Bagaimana keadaanmu?" Kali ini Luca membuka omongan. Tidak biasanya dia mau berbicara lebih dulu pada seseorang.
"Aku sudah mulai merasa lebih baik dari sebelumnya. Bagaimana dengan kalian?" tanya Ben pada Luca dan Katherine.
"Kami berdua baik-baik saja," jawab Katherine kali ini.
Ben meraih segelas air yang ada di meja di samping ranjang, lalu setelahnya dia berkata, "Kamu tidak perlu repot-repot menjengukku nanti. Aku tidak enak pada Javier, jika tahu kamu menjengukku. Javier memiliki jadwal yang cukup pada akhir-akhir ini."