Meski Javier merasa jika alur dari film itu terlalu biasa dan membosankan, dia tak menolak sama sekali, dan menahan kalimatnya hanya di dalam hati. Tak mungkin dia mengatakan secara langsung jika cerita itu sebenarnya kurang menarik baginya.
Tentu saja, tak akan susah bagi Javier untuk mendapatkan peran itu, mengingat dia pernah melakukan audisi untuk peran yang lebih sulit sebelumnya, ketimbang peran sebagai seorang laki-laki yang menyedihkan gagal menikah karena pemeran wanita amnesia, lalu laki-laki itu harus mengejar cinta seorang wanita yang tak ingat sama sekali dengan masa lalunya, itu terlalu mudah baginya.
Sesaat Javier merasa geli ketika mengingat bagaimana jalan cerita novel itu mampu membuat Ben yang senang berbuat iseng padanya, mendadak menjadi laki-laki cengeng dan menangis seperti ibu-ibu yang senang menonton opera sabun!
Ben melirik ke samping, dilihatnya wajah Javier begitu tenang.