"Reina, kamu..." Aileen menutupi gelas wine nya dengan kedua telapak tangan, disertai ekspresi serius. "Yah, tak bisa dibilang cantik juga, sih." Senyuman menjengkelkan terlihat di wajah Rekki, pria bersurai putih dengan tubuh sedingin salju ini sangat suka mengusili Reina yang tengah serius. "Rekki.." Reina tersenyum, namun ada perempatan di dahinya dengan jelas terlihat, "Iron maiden, gantung, penggal, seppuku, tembak mati, dikuliti, kamu pilih yang mana?"
"N-ngeri." Rekki menarik nafasnya dan kembali berwajah serius, "Yah, kalau harus jujur, kau memang cantik, Reina, tak perlu merasa rendah diri ketika penampilanmu sedikit berbeda dari yang lain, jangan mengganti dirimu sendiri, bagaimanapun, kau adalah seorang gadis cantik." Rekki menatapnya dengan serius, "Wuih, jangan-jangan, Rekki, kau.."