Ia melemparkan pisaunya ke arah Goblin yang ada di depannya, membuat Goblin itu menangkis pisaunya dengan refleks. Namun sengaja ia melakukan itu, supaya ia bisa mengambil revolvernya dan menembaki para goblin. 'Akan sulit untuk membidik kepala mereka, setidaknya jantung.' Fagia melompat dan menembaki mereka, 4 telah tumbang, namun belum mati.
"Ghah!!" Goblin itu mencengkram kaki Fagia, menariknya dan mengerumuninya. "Fagia! Goddes slash!" Sosok dewi dengan sayap indahnya menebas para goblin itu dengan cepat, untung mereka masih belum melakukan hal buruk pada Fagia, namun Fagia terlihat ketakutan, "Lebih.. mengerikan dari dibunuh.." Ujarnya dengan bibir yang bergetar, hampir saja para goblin itu merebut kesuciannya. Namun beruntungnya sang dewi berhasil menyelamatkannya, "Aku lupa memberitahumu soal goblin, kita kembali sekarang, oke?" sayap Lyvemon memudar dan menghilang begitu saja, ia menggendong Fagia, perasaannya yang tak nyaman ini sangat mengerikan.
***