"Apakah mereka melakukan suatu perbuatan yang tak bisa dimaafkan sehingga dijadikan budak? Seperti sebelumnya, semakin lama jawabanmu, maka." Aileen mendorong pelan pisaunya, "T-tidak!"
"Lalu, apakah ada alasan bagi kalian, kenapa kalian menjadikan mereka tawanan?"
"K-kami memiliki keluarga!"
"Apakah anak-anak itu tak memiliki keluarga yang menunggu kepulangan mereka, apakah anak-anak itu tak memiliki ibu yang sudah menunggu mereka menyantap hidangan yang dimasak dengan lahap?" Aileen berbicara sambil menggigit bibir bawahnya, seorang pria juga akan menangis jika kejadian menyedihkan menimpa orang. "Apa yang akan kalian lakukan jika yang menjadi tawanan adalah anak atau keluarga kalian?" Dia terdiam, namun Aileen tak peduli, akhirnya ia melepaskan pria tadi dan melemparkan Potion untuk diminum olehnya.